Manfaat Membaca Teks Syarhil Quran Singkat. Membaca teks syarhil Quran singkat memiliki beberapa manfaat yang penting, antara lain: Baca Juga: Tulisan Arab Ashabul Kahfi: Sejarah dan Kajian Mendalam. 1. Memahami Pesan-Pesan Al-Quran: Teks syarhil Quran singkat membantu pembaca memahami pesan-pesan yang terkandung dalam ayat-ayat Al-Quran. Perintahmelaksanakan qurban telah dijelaskan secara rinci dalam Alquran dan hadist. Penyembelihan hewan qurban dilaksanakan pada Hari Raya Idul Adha dan tiga hari setelahnya yang biasa disebut dengan hari tasyriq, tepatnya tanggal 10-13 Dzulhijjah. Nabi Muhammad menyebutkan waktu penyembelihan qurban ini dalam sebuah hadits yang artinya Dibaca Normal 3 menit. Ayat tentang bulan Muharram di Al Quran di antaranya ada di surah At-Taubah ayat 36. Berikut penjelasan selengkapnya. tirto.id - Bahasan soal keutamaan bulan Muharram tidak lepas dari penjelasan dalil, hadist, dan ayat tentang bulan Muharam di Al Quran. Muharram merupakan bulan pertama di kalender Hijriah, penanggalan Juara 1 Syarhil Qur'an Nasional MSQNMTQNAssalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh Salam hangat untuk sobat2 pecinta syarhil Qur'an dimanapun, baik menjel ayat al-Qur’ an yang berkaitan dengan tadrîs yaitu:Firman Allah SWT. dalam sur- rat al-Qolam/68:37: Ata u Adakah ka mu mempu nyai sebu ah kitab (y ang ditu runkan Alla h) Berangkat dari paparan singkat di atas, dalam kesempatan ini, izinkanlah kami membawakan pensyarahan Al-Qur’ān dengan judul: “Toleransi Lintas Agama, dalam Membangun Indonesia yang Harmonis dan Bersahaja”, dengan landasan Al-Qur’ān Surat al-An’ām [6] ayat 108 dan Surat al-Mumtahanah [60] ayat 8. Hadirin rahimakumullah, Terbaik 2 Syarhil Qur'an | Transformasi Dakwah Di Era Digital | MTQN XXIX Kalimantan Selatan Tahun 2022#mtq #mtqnasional #syarhil penuh dengan romantika kehidupan yang sangat indah. Keindahan masa muda dihiasi dengan. bentuk fisik yang masih kuat, berjalan masih cepat, pendengaran masih akurat, pikiran. masih cermat, kulit wajah indah mengkilat, walaupun banyak jarawat, tetapi tidak gawat. karena masih banyak obat ditoko-toko terdekat, oleh karena itu pantas bila para pemuda. Anda yang ditunjuk menyampaikan pidato tentunya harus menyiapkan diri. Sebagai referensi, Anda dapat menggunakan beberapa contoh teks pidato berikut. Contoh teks pidato singkat tema tahun baru Islam ini dikutip dari Bola.com, Senin (17/7/2023). salah satu penampilan keren dari sekolah robitotul istiqomah kecamatan huristak kabupaten padang lawasdalam lomba syarhil qur'an tingkat kabupaten padang law Diharapkan, Tim Syarhil Qur'an putri Kafilah Aceh mampu menembus babak final dan membawa pulang juara untuk Aceh. Sementara Tim Syarhil Quran Putra Kafilah Aceh dengan nomor tampil 38 dijadwalkan akan bertanding pada Sabtu (15/10/2022) di Aula BPSDM Pemprov Kalimantan Selatan sekira pukul 13.00 WITA. NaskahSyarhil Qur'an MTQ Nasional HSS ke 43 Tahun 2014 di Kalumpang. Jum'at, 21 Februari 2014. Naskah syarhil Qur'an. Ekonomi syariah di era pasar bebas. Pensyarah : Alfisyah Khairini. Qari : Raudatul Jannah. Terjemah : Anjasmara Manurung. Disampaikan pada MTQ Nasional Tingkat Kabupaten Hulu Sungai Selatan ke 43 tahun 2014 di Kecamatan Abdul Ghofur, Tafsir Sosial Mendialogkan Teks Dengan Konteks, 125. Al-Bayan: Imamah atau kepemimpinan Islam adalah konsep yang tercantum dalam Al-Qur’an dan Assunah, yang meliputi kebutuhan Gunakanlah ramadhan sebagai bulan pelatihan untuk menghadapi 11 bulan ke depan. Selama masih diberi kesempatan oleh Allah, gunkanlah sebaik baiknya kesmpatan yang ada. Ingat 5 perkara sebelum 5 perkara. Demikianlah syarahan yang kami sampaikan, mohon maaf atas segala kekurangan. Materi perlombaan MTQ cabang Syarhil Qur'an mengenai keutamaan ilmu. WAHAI PENCINTA AL-QUR’AN YANG DIRAHMATI OLEH ALLAH SWT. Albert Einstein, seorang ilmuan terbesar abad ke-20 menyatakan, “ Relegion without science is lame and science without relegion is blind ”, agama tanpa ilmu adalah pincang dan ilmu tanpa agama adalah buta. gIQkavj. Berikut ini teks yang pernah Fifi sampaikan ketika mengikuti MSQ di TCA UPI, Alhamdulillah mendapat predikat terbaik. Semoga bisa jadi referensi Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh Dewan Hakim yang Kami Hormati, Hadirin Sebangsa dan setanah air yang kami banggakan! Pepatah Arab mengatakan Annaasu ala diini mulukihim “Agama manusia sangat bergantung pada agama penguasanya” Hal ini mengisyaratkan kepada kita semua hadirin, bahwa tindak tanduk seorang pemimpin sangat berpengaruh dalam kehidupan masyarakatnya. Tatkala pemimpinnya jujur, maka akan berdampak kepada system pemerintahan, rakyatnya, dan bangsanya yang subur dan makmur. Tapi hadirin, tatkala pemimpinnya kotor, berjiwa koruptor, kerjaannya hanya molor, maka ini adalah tanda-tanda kehancuran sebuah bangsa. Ma’asyirol Muslimin Rohimakumullah! Mengingat betapa pentingnya keteladanan akhlaqul karimah bagi para pemimpin, oleh karena itu pada kesempatan kali ini, kami akan membawakan syarahan yang berjudul “Urgensi keteladanan akhlaqul karimah bagi para pemimpin dalam mewujudkan green government dan good goverment”. Dengan landasan Surat Al-ahzab ayat 21 Kalau kita kaji, menurut kajian ilmu ma’ani, dalam ayat tersebut terdapat ilthifaatul kalam min thogiril khitob ila thogiril ghoib, yaitu pada kalimat lakum kepada kalimat liman. Muhammad Bin Abdullah Azz-zarkasyi mensyarahkan Hikaayatu haalihim lighoirihi, ita’ajjaba bihi ala fi’lihim wa kufrihim Menceritakan tentang perilaku seseorang kpada yang lainnya, aneh karena atas perbuatan dan keingkarannya. Maksudnya hadirin, tatkala seseorang telah diberikan contoh yang baik dalam kehidupannya, tapi ia tidak mau menjelaskan dan mengaplikasikannya dalam kehidupannya, maka ia termasuk orang yang bodoh. Kalau kita tarik dalam dimensi kepemimpinan, sungguh sangat bodoh, tatkala pemimpin diajarkan oleh Rasulullah tentang bagaimana menjadi pemimpin yang baik, namun ia ingkar dari ajaran Allah, ia ingkar dari Tujuan Rasulullah, ia ingkar dari firman-firman Allah, maka orang tersebut termasuk orang yang bodoh. Dengan demikian hadirin, kita sebagai seorang pemimpin, harus mampu menjadi Ing ngarso sung tulodo, yang mampu tampil dihadapan masyarakat sebagai teladan dalam setiap perjuangan, bukan sekedar tut wuri handayani, yang hanya duduk dibelakang member konsep-konsep perjuangan, memberikan strategi pemerintahan, tapi ia tidak mau tahu prakteknya dilapangan. Sedangkan konsep uswatun hasanaH, dijelaskan oleh Muh. Nur, MA bahwa konsep tersebut bukan hanya sekedar konsep teoritis, akan tetapi merupakan konsep realities dan empiris yang telah diajarkan Rasul, yang telah dicontohkan oleh Rasul daam memimpin Ummatnya, dan itu dikatakan berhasil, Ummat Islam Berjaya ketika zaman Rasul. Betul hadirin? Ma’asyirol Muslimin Rohimakumullah! Apabila hal ini dikaitkan dengan keberadaan para pemimpin sekarang ini dinegara kita, bagaimana mereka menjalankan roda kepemimpinan. Maka, sepertinya kita harus mengelus dada, karena tidak sedikit pemimpin yang ingkar dari ajaran Allah, tidak sedikit pemimpin yang jauh dari contoh Rasulullah, dan tidak sedikit pemimpin yang ingkar dari Al-qur’an sebagai firman Allah. Tatkala mereka berada dihadapan rakyat, mereka menjelma bagaikan malaikat penebar Rahmat dan pembawa syafaat. Tapi hadirin, sebaliknya, tatkala mereka ada dibelakang rakyat, mereka menjelma menjadi orang keparat, yang mengambil hak-hak rakyat, menilap uang-uang rakyat, sampai mencekik leher-leher rakyat dan sampai rakyat sengsara. Na’udzubillah, tsumma na’udzubillahi min dzalik… Ma’asyirol Muslimin Rohimakumullah…. Dalam keadaan seperti ini,muncullah pemikiran kita sebagai insan-insan pilihan. Apa sih yang harus kita lakukan dalam menghadapi estafeta kepemimpinan yang tidak jelas arahnya seperti ini. Allah Maha tahu, Allah telah berfirman dalam surat An-nisa ayat 59 Hadirin Rahimakumullah, Alhafidz ibnul Hajar menjelaskan dalam kitabnya lubaabunnuqul fii asbaabinnuzul. Bahwa ayat ini berkaitan dengan cerita tentang sekelompok pasukan perang yang diperintahkan pemimpinnya untuk senantiasa menjerumuskan diri kedalam api unggun, bertepatan dengan hal tersebut turunlah ayat tersebut sebagai bantahan bahwa taat kepada pemimpin harus dilihat dan diseleksi terlebih dahulu. Dilihat dari asas manfaat, dilihat dari kebijakan-kebijakan yang mementingkan kepentingan rakyat. Sedangkan kajian uslubiyyah menyebutkan bahwa dalam ayat tersebut terdapat lafadz athi’u sebelum lafadz Allah dan Rasul, akan tetapi tidak ada kata Athiiu sebelum kata ullil amri. Hal ini sangat luar biasa hadirin, menjelaskan kepada kita semua tentang konsepsi ketaatan kita kepada seorang kepada Allah, .ta’at kepada Rasulullah merupakan hal yang tidak bisa tawar lagi. Akan tetapi taat kepada pemimpin, harus terlihat, harus dillihat dari bagaimana pemimpin tersebut mengambil kebijakan. Kalau pemimpin mengambil kebijakan atas nama rakyat, kita dukung. tetapi jika pemimpin mengambil kebijakan yang tujuannya bukan untuk mensejahterakan rakyat, maka kita tinggalkan dan kita luruskan. Hadirin Rahimakumullah, Begitu komperhensip penjelasan Islam dalam menciptakan clean government dan good government. Yaitu bemula dari keteladanan akhlaq bagi para pemimpin. Hadirin Rahimakumullah, Waktu adalah pedang, dan tatkala kita tidak mampu memanfaatkan waktu tersebut, maka kita akan termasuk orang-orang yag ingat hadirin, kita adalah orang-orang yang beriman dan beramal kebajikan. Oleh karena itu hadirin, maka kita harus mampu mempergunakan hal ini dengan sebaik-baiknya sebelum adzab Allah datang. Hal ini, tercantum dalam firman Allah ayat 1-3. Hadirin sebangsa dan setanah air yang kami banggakan! Berakhirnya ayat tersebut, berakhir pula syarahan kita pada ksempatan ini. Untuk menciptakan clean government dan good government, syarahan ini manyimpulkan bahwa 1. Akhlaq para pemimpin harus ditata sesuai dengan akhlaq Rasul 2. Pemimpin harus bisa hadir sebagai uswatun hasanah yaitu figure yang baik 3. Kita sebagai bangsa Indonesia, harus mampu berperan serta dalam mewujudkan Indonesia yang berkarakter dengan cara mengaping roda-roda kepemimpinan. Sekian dan demikian. Wassalamu’alaikum Adanya perkembangan dan kemajuan teknologi dalam rangka memasuki era revolusi industri menciptakan kemudahan bagi masyarakat dalam menerima informasi serta membuat komunikasi tak terbatas ruang dan waktu. Dampak positif tersebut dapat dirasakan oleh hampir sebagian besar negara di dunia, termasuk Indonesia. Selain dampak positif tersebut, terdapat juga dampak negatif seperti adanya hoax yang mudah meyebar di mana-mana serta ujaran kebencian yang tak terhindarkan lagi. Hal ini tak dapat dipungkiri mengingat Indonesia sebagai negara yang besar dan memiliki multi etnis, ras, suku, dan agama yang majemuk, menjadikan Indonesia rentan terjadi konflik antar etnis, ras dan agama bahkan permasalahan pilihan politik yang sangat berpengaruh terhadap perpecahan antarbangsa. Lalu, bagaimana memecahkan masalah kompleksitas tersebut? Alquran telah menjawab problematika moralitas umat manusia. Kemukjizatan yang agung menjadikannya tetap relevan dengan masa kini. Sebagaimana Surat Ali Imron ayat 103 yang mengajarkan setiap individu supaya menjadi pribadi Qur’ani nan islami yang bertoleransi tinggi dan cinta tanah air. Pribadi yang mampu dengan fair menempatkan antara kapan menjadi hamba Allah yang ta’at dan kapan menjadi warga Negara yang baik. Adapun fokus kajian pada pembahasan ini memberikan solusi terhadap permasalahan yang berkaitan dengan nasionalisme atau rasa cinta tanah air berdasarkan perspektif Alquran dan relasinya dengan persatuan bangsa. Mengingat berbagai macam polemik dan konflik yang terjadi di tengah-tengah masyarakat, apalagi ketika menjelang pilpres seakan-akan rasa cinta antar sesama warga dan rasa nasionalisme pun tak dihiraukan lagi. Oleh karena itu, penulis sangat tertarik untuk melakukan penelitian ini, serta memberikan informasi kepada masyarakat dan memperluas khazanah keilmuan yang luas tentang urgensi Alquran terhadap problematika sosial yang terjadi saat ini. Alhasil, dengan mengatahui urgensi Alquran dan implikasinya terhadap solusi dari semua masalah, maka akan menimbulkan kesadaran dalam suatu bangsa yang secara potensial atau aktual bersama mencapai, mempertahankan dan mengabadikan identitas, integritas bangsa tersebut. Hasil dari penelitian ini menyebutkan adanya keterkaitan yang sangat erat antara Alquran serta implikasinya terhadap persatuan bangsa meliputi penyelesaian setiap masalah-masalah, konflik, kesenjangan sosial yang sering terjadi di tengah-tengah masyarakat, baik di dalam dunia nyata, maupun dunia maya. Key Word Alquran, era Revolusi industri implikasi, persatuan Ilustrasi Syarh al-Qur’anDulu saat penulis masih aktif sebagai pelaku syarhil qur’an pada gelaran Musabaqah tilawatil Qur’an seringkali mendapatkan kesulitan untuk mendapatkan referensi teks-teks syarhil Qur’an karena belum memiliki kapasitas dalam menyusun materi sendiri. Ada beberapa sumber yang menjadi rujukan saat itu, yaitu dari dewan pembina atau dari buku-buku panduan yang tersedia. nah teks yang saat ini sedang di baca oleh teman-teman adalah salahsatu contoh teks yang membawa sahabat saya KH Didin Misbachudin dari Kafilah MSQ Jawa Barat menjuarai perlombaan MSQ Nasional di Provinsi Banten waktu itu. pada Tahun 2013 saya meminta izin untuk men-share teks syarhil ini buat di jadikan rujukan oleh teman-teman aktifis dakwah ta’tsiriyyah melalui syarhil qur’ عليكم ورحمةالله وبركاته اَلْحَمْدُللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالْعَافِيَةُ لِلْمُقِسِطِيْنَ. وَلاَعُدْوَانَ إِلاَ عَلَى الظَّالِمِيْنَ. اَلَّلهُمَّ صَلّىِ وَسَلِّمْ عَلَى عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ مُحَمَّدٍ, وَعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ اَمَّا بَعْدُDewan hakim yang kami hormati Hadirin yang kami hormatiTransparency International, suatu lembaga penelitian independen yang bermarkas di Berlin melalui Global Coruption barometer menyatakan, bahwa Indonesia menempati peringkat pertama, sebagai negara terkorup se-Asia, dan peringkat kedelapan di antara negara-negara terkorup di dunia, setelah Nigeria, Pakistan, Kenya, Bangladesh, Cina, Kamerun, dan Venezuela. Bukan hanya itu, perilaku korupsi, kolusi dan nepotisme atau KKN di negara kita ini, sudah menjadi penyakit mental dan sosial yang mengkristal, virus-virusnya telah mewabah, meluah, bahkan melimpah ke segala bukan saja monopoli kalangan pemerintah pusat, tapi juga pemerintah daerah; KKN bukan saja terjadi di kalangan eksekutif, legislatif, yudikatif; bahkan lembaga pemberantas tindak pidana korupsi pun, terjerumus ke dalam penyakit pembangunan terhambat, pendidikan tersumbat, ekonomi tersendat, kemiskinan terus meningkat, rakyat semakin melarat, hukum hampir sekarat, karena tidak mampu menjerat, para koruptor biang penjahat, yang dikutuk dan bagaimana upaya kita memberantas perilaku KKN di negeri ini? Sebagai jawabannya Mewujudkan Pemerintahan Bebas KKN adalah tema syarh al-Qur’an yang akan kami sampaikan pada kesempatan ini, dengan rujukan al-Qur’an surat al-Anfal 27 يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا تَخُونُوا۟ ٱللَّهَ وَٱلرَّسُولَ وَتَخُونُوٓا۟ أَمَٰنَٰتِكُمْ وَأَنتُمْ تَعْلَمُونَ “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul Muhammad dan juga janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui”.Hadirin yang kami hormatiayat ini, merupakan landasan theologis dalam mewujudkan Pemerintahan yang amanah dan bersih dari KKN. Karena Secara semantik, kalimat لاتخونوا merupakan syighat al-Nahyi. Sedangkan Qa’idah Ushul fiqh menyatakanالاصل في النهي للتحريمPada asalnya suatu larangan, menunjukan demikian, haram bagi kita, saya, saudara dan seluruh insan beriman, mengkhianati amanah yang telah diberikan kepada kita, sebagaimana haramnya mengkhianati Allah dan Rasulul-Nya. Sedangkan yang dimaksud amanah adalah هي الاعمال التي اءتمن الله عليها العباد Segala pekerjaan yang telah diamanahkan Allah kepada setiap hambannya”. Demikian penjelasan imam Ali Ashobuni dalam Shofwat al-Ttafasir, jilid I hlm perspektif theologies, amanah merupakan fitrah. Setiap kita ditaqdirkan memikul amanah sesuai tugas dan fungsi masing-masing, dan setiap amanah harus dilakukan dengan penuh kejujuran, karena amanah akan dipertanggungjawabkan, baik dihadapan manusia maupun dihadapan Tuhan. Inilah esensi sabda Rasulullah Saw.كلكم راع وكلكم مسؤول عن راعيته Setiap kita adalah pemimpin atau pemegang amanah, dan akan diminta pertanggungjawaban dari kepemimpinannya atau hadirin, kita bangga karena Indonesia ini merupakan negara beragama. Dan setiap agama, mengajarkan pentingnya menjaga amanah. Bahkan Rasulullah Saw bersabdaالدين امانه لا دين لمن لا امانت لهUrgensi agama adalah amanah, dan dipandang tidak beragama bagi orang yang tidak sayang seribu sayang hadirin, kita merasa malu karena sebagai negara beragama, tapi justeru perilau ketidak jujuran semakin merajalela, korupsi, kolusi dan nepotisme hampir membudaya, pada segenap lapisan bangsa. Ironinya, penyakit KKN ini sebagai dosa warisan sejak penjajahan Belanda, era orde lama dan orde baru berkuasa, bahkan di era reformasi pun kita kecewa, karena masih ada oknum-oknum reformasi durjana, yang merampok aset negara, di tengah-tengah bangsa kita sedang merana. Na’udzubillah min kenapa hadirin, penyakit KKN ini dipandang dapat merugikan bangsa? Karena secara sosiologis antropologis korupsi berarti tindak pidana berupa manipulasi, pungli, mark-up, dan pencurian dana publik, secara langsung maupun terselubung, dengan maksud meraih keuntungan pribadi. Sedangkan kolusi adalah model kerjasama negatif antar individu atau kelompok semata-mata untuk memperoleh keuntungan illegal dan merugikan orang lain. Dan nepotisme, berarti mengambil keuntungan dengan memanfaatkan kedekatan terhadap seseorang secara tidak professional dan proforsional seingga perilaku seperti itu bukannya mendukung pembangunan tapi menghambat sekaligus menghancurkan pembangunan. Pantas, Undang-undang Republik Indoesia No. 31 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dinyatakan bahwa dalam hal tindak pidana korupsi yang dilakukan dalam keadaan tertentu, pidana mati dapat dijatuhkan kepada seorang koruptor. Namun sayang seribu sayang, sampai hari ini, kita sering mendengar, bukan koruptor yang di hukum mati, tapi koruptor yang bersembunyi di dalam negeri, koruptor yang lari ke luar negeri, koruptor yang tidak diadili, bahkan koruptor yang terkesan dilindungi. Na’udzubillah min Dzalik. Oleh karena itu, dalam mewujudkan Indonesia bebas KKN, terutama di tingkat Pemerintahannya, langkah utama dan pertamanya adalah hukum harus ditegakkan seadil-adilnya. sebagaimana diisyaratkan dalam Al-Quran pada surat al-Maidah [6] 8 يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا كُونُوا قَوَّامِينَ لِلَّهِ شُهَدَاءَ بِالْقِسْطِ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ عَلَى أَلَّا تَعْدِلُوا اعْدِلُوا هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَى وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَHadirin yang kami hormati Ayat tersebut merupakan landasan efistemologis bagi kita dan seluruh insan beriman, agar selalu menjadi penegak kebenaran, dan keadilan termasuk dalam mewujudkan Pemerintahan bebas KKN. Prinsipnya menurut imam Ibnu Katsir dalam Tafsir al-Qur’an al-Adzimكونوا قوامين بالحق لله عزوجلا لا لآجل الناس والسمعهJadilah kalian komunitas penegak kebenaran dan keadilan karena Allah Aja wa Jalla semata, bukan karena mengharap penglihatan dan pendengaran manusia . Inilah essensi kalimatاعْدِلُوا هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَىBerlaku adil-lah karena sikap adil lebih dekat kepada demikian, ayat ini sebagai motivasi sekaligus instruksi kepada kita, para pemimpin bangsa, para penegak hukum, bahwa dalam mewujudkan Indonesia bebas KKN terutama dalam memberantas korupsi, kita bukan saja dituntut memperbaiki konstitusi, bukan saja dituntut memperbanyak lembaga anti korupsi, tapi kita pun dituntut untuk cepat beraksi, tegakan keadilan di republik ini, Peat justitia et preat mundus, keadilan harus tetap tegak sekalipun bumi akan dalam rangka menegakkan keadilan, Rasulullah Saw. dalam kapasitasnya sebagai seorang pemimpin umat, dengan tegas bersabdaواللَّهِ لَوْ أَنَّ فَاطِمَةَ بِنْتِ مُحَمَّدٍ سَرَقَتْ لَقَطَعْتُ يَدَهَاDemi Allah, kalau Fatimah puteriku, terbukti mencuri, pasti akan aku sendiri yang akan memotong tangannya”. Allahu hadirin tipe pemimpin pelindung rakyat yang menegakan keadilan. Sebab kalau pemimpinnya tidak adil, niscaya akan muncul law of jungle to politely of people, hukum rimba menjadi peradaban. Kalau pemimpinnya tidak adil, niscaya akan lahir penguasa-penguasa bergaya tupai, bermental keledai, yang siap membantai; bahkan tidak mustahil akan lahir penguasa-penguasa bermental durjana, berairmata buaya pandai berpura-pura, gayanya bak orator padahal biangnya koruptor. Naudzubillah min bagaimanakah praktik keadilan jika dikaitkan dengan upaya pemberantasan KKN di negara kita? Al-hamdulillah, pemerintah kita melalui KOmisi pemberntasan Korupsi sedang giat-giatnya menegakan keadilan, mengusut tuntas para pelanggar hukum, terutama para koruptor kelas kakap, Jangan sampai, pencuri sandal dipukuli sampai mati, eeh….koruptor pembobol uang rakyat kok sebab itu, kami menghimbau kepada seluruh rakyat Indonesia, jadikanlah kejujuran sebagai landasan etis dalam segala akivitas dan perbuatan, kepada aparatur pemeritah agar selalu bersikap amanah terhadap tugas dan kewajiban, juga kepada para penegak hukum, bulatkan tekad, ikhlaskan niat, untuk menegakkan hukum dengan seadil-adilnya dinegara langkah tersebut telah kita lakukan maka mewujudkan pemerintahan bebas KKN bukan lagi impian melainkan suatu kenyataan. Amin ya Rabbal’ Jika sikap ini yang kita tumbuhkembangkan, Allah akan mencatatnya sebagai amal sholeh dalam konteks pembangunan yang akan mendapat balasan dari Allah, sebagaimana terangkai dalam QS. al-Maidah [5] 9 وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ ءَامَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَهُمْ مَغْفِرَةٌ وَأَجْرٌ عَظِيمٌAllah telah berjanji kepada orang yang beriman dan beramal kebaikan, bahwa bagi mereka ampunan dan pahala yang berakhirnya lantunan kalam Illahi tadi, uraian ini dapat disimpulkan, bahwa KKN, korupsi, kolusi dan nevotisme merupakan penyakit sosial yang kronis yang harus kita obati, dengan internalisasi dan aktualisasi implentasi nilai-nilai kejujuran dan keadilan dalam kehidupan sehari-hari, insya Allah pemerintahan akan bebas KKN, sehingga pertiwi kembali berseri, karena pemerintahnya semakin berbudi. Amin ya Rabbal’ عليكم ورحمة الله وبركا تهdemikianlah contoh teks syarhil qur’an semoga bermanfaatshare link website ini jika bermanfaat ya terimakasih Teks Syarhil Qur'an Pendek from Apa Itu Teks Syarhil Quran? Apa Itu Teks Syarhil Quran?Keutamaan Teks Syarhil QuranKesimpulan Teks Syarhil Quran adalah sebuah teks yang menggambarkan atau menjelaskan tentang ayat-ayat Al-Quran yang disertai dengan penjelasan, penafsiran, atau pengertian dari ayat-ayat tersebut. Teks Syarhil Quran biasanya berasal dari para ulama yang ahli dalam bidang tafsir Al-Quran. Teks Syarhil Quran ini mempunyai banyak sekali manfaat, antara lain adalah sebagai pemahaman lebih mendalam tentang Al-Quran dan juga dapat membantu para pembaca untuk menghafal Al-Quran dengan lebih mudah. Keutamaan Teks Syarhil Quran Keutamaan Teks Syarhil Quran adalah sebagai berikut 1 Membantu memperdalam pemahaman akan ayat-ayat Al-Quran, 2 Membantu untuk menghafal Al-Quran dengan mudah, 3 Memberikan penjelasan lebih mendalam mengenai ayat-ayat Al-Quran, 4 Membantu menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan Al-Quran, dan 5 Memberikan pengertian lebih mendalam tentang Al-Quran. Manfaat Teks Syarhil Quran Manfaat Teks Syarhil Quran adalah sebagai berikut 1 Membantu untuk meningkatkan kenyamanan membaca Al-Quran, 2 Memberikan penjelasan lebih mendalam tentang ayat-ayat Al-Quran, 3 Membantu untuk menghafal Al-Quran dengan mudah, 4 Memberikan penjelasan lebih mendalam mengenai ayat-ayat Al-Quran, dan 5 Memberikan pengertian lebih mendalam tentang Al-Quran. Kelebihan Teks Syarhil Quran Kelebihan Teks Syarhil Quran adalah sebagai berikut 1 Memberikan penjelasan lebih mendalam tentang ayat-ayat Al-Quran, 2 Membantu untuk menghafal Al-Quran dengan mudah, 3 Memberikan penjelasan lebih mendalam mengenai ayat-ayat Al-Quran, 4 Membantu untuk meningkatkan kenyamanan membaca Al-Quran, dan 5 Memberikan pengertian lebih mendalam tentang Al-Quran. Kegunaan Teks Syarhil Quran Kegunaan Teks Syarhil Quran adalah sebagai berikut 1 Memberikan penjelasan lebih mendalam tentang ayat-ayat Al-Quran, 2 Membantu untuk menghafal Al-Quran dengan mudah, 3 Memberikan penjelasan lebih mendalam mengenai ayat-ayat Al-Quran, 4 Membantu untuk meningkatkan kenyamanan membaca Al-Quran, dan 5 Memberikan pengertian lebih mendalam tentang Al-Quran. Faedah Teks Syarhil Quran Faedah Teks Syarhil Quran adalah sebagai berikut 1 Memberikan penjelasan lebih mendalam tentang ayat-ayat Al-Quran, 2 Membantu untuk menghafal Al-Quran dengan mudah, 3 Memberikan penjelasan lebih mendalam mengenai ayat-ayat Al-Quran, 4 Membantu untuk meningkatkan kenyamanan membaca Al-Quran, dan 5 Memberikan pengertian lebih mendalam tentang Al-Quran. Kesimpulan Teks Syarhil Quran adalah sebuah teks yang dibuat oleh para ulama yang ahli dalam bidang tafsir Al-Quran. Teks Syarhil Quran mempunyai banyak manfaat, antara lain sebagai pemahaman lebih mendalam tentang ayat-ayat Al-Quran, sebagai bantuan untuk menghafal Al-Quran dengan mudah, dan juga memberikan penjelasan lebih mendalam mengenai ayat-ayat Al-Quran. Keutamaan, manfaat, kelebihan, dan kegunaan Teks Syarhil Quran juga tidak boleh diabaikan, karena semuanya memiliki manfaat yang sama yaitu untuk membantu memperdalam pemahaman akan ayat-ayat Al-Quran.

kumpulan teks syarhil qur an terbaru